Albert Tanabe Merilis EP Perdana “Pendar di Matamu” dengan Konsep Trilogi Perjalanan Cinta

Albert Tanabe (Foto: I Wayan Bagiartana)

LewatLensa.com – Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Indonesia, Albert Tanabe, resmi memperkenalkan EP perdananya bertajuk “Pendar di Matamu” yang dirilis secara digital pada 6 Desember 2025. Mini album ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bermusik Albert, sekaligus menandai fase baru eksplorasi kreatifnya sebagai musisi independen.

EP Pendar di Matamu memuat tiga lagu utama, yakni “Tak Lagi Menjadi”“Pendar di Matamu”, dan “Walau Tuk Sementara”, ditambah satu versi tambahan berupa extended version dari lagu “Walau Tuk Sementara”. Ketiga lagu tersebut dirangkai sebagai satu kesatuan cerita yang saling berkesinambungan, membentuk sebuah trilogi tentang perjalanan cinta.

Dalam keterangannya, Albert menjelaskan bahwa seluruh materi dalam EP ini dikumpulkan selama kurang lebih satu tahun terakhir dan sejak awal memang dirancang sebagai satu narasi besar.

“Materi lagu ini saya kumpulkan dalam setahun terakhir dan memang menjadi trilogi dengan satu cerita besar,” ujar Albert Tanabe.

Lagu “Walau Tuk Sementara” dipilih sebagai fokus utama atau highlight dari EP ini. Sementara itu, lagu “Pendar di Matamu” telah lebih dulu dirilis dalam format video klip yang tayang pada 11 Desember 2025 melalui kanal YouTube resmi Albert Tanabe.

Menariknya, konsep trilogi dalam EP ini tidak hanya dihadirkan melalui musik, tetapi juga diperluas ke dalam bentuk visual. Albert menyebut bahwa alur cerita dalam setiap video klip akan saling terhubung, mengikuti narasi yang dibangun dalam lagu-lagunya.

“Kita akan lepas video klip ketiga lagu di EP ini secara berkala, mengikuti alur cerita dalam lagunya,” jelas Albert.

Dikenal sebagai musisi yang mengedepankan kejujuran emosional, Albert Tanabe kerap menghadirkan karya-karya dengan lirik yang reflektif dan personal. Baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris, tema patah hati, kehilangan, dan pencarian jati diri menjadi benang merah dalam diskografinya.

Sejumlah karya sebelumnya yang sempat mencuri perhatian publik antara lain “Tomorrow I’ll Be Gone”“Not the Time to Say Goodbye”, serta “Meledak Ledak”. Selain berkarya secara solo, Albert juga aktif berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama. Ia pernah merilis lagu “Aku Takut” bersama Denny Chasmala, serta “Meski Tak Lagi Kau Dengar” yang melibatkan Eross Candra dari Sheila on 7.

Kolaborasi-kolaborasi tersebut memperkaya karakter musikal Albert yang dikenal dengan gaya pop emosional dan lirik yang mendalam. Namun, melalui EP Pendar di Matamu, Albert merasakan pengalaman berbeda dalam proses kreatifnya.

“Penggarapan EP Pendar di Matamu menjadi pengalaman pertama bagi saya untuk bereksplorasi secara bebas. Karena sebelumnya, ada banyak campur tangan musisi besar yang membantu saya,” ungkap Albert, menandai fase baru dalam perjalanan bermusiknya.

Usai merilis EP ini, Albert Tanabe telah menyiapkan sejumlah agenda lanjutan. Ia berencana menggelar showcase khususuntuk memperkenalkan Pendar di Matamu secara langsung kepada pendengar, sekaligus menyambangi beberapa kota dalam rangkaian tur promosi.

Langkah tersebut, menurut Albert, diharapkan dapat mendekatkan dirinya dengan para pendengar serta membangun koneksi yang lebih personal.

“Tunggu saja informasi mengenai rencana showcase dan tur promosi ini di Instagram Albert Tanabe,” tutupnya.

Saat ini, seluruh lagu dalam EP “Pendar di Matamu” sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. Sementara itu, rangkaian video klipnya akan dirilis secara bertahap melalui kanal YouTube resmi Albert Tanabe, melengkapi trilogi cinta yang dihadirkannya dalam format musik dan visual.

“Walau Tuk Sementara” – Albert Tanabe, sebagai fokus utama dari EP ”Pendar di Matamu”

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.