LewatLensa.com – Proyek film terbaru dari Project69 (P69), Dalam Sujudku, siap menyapa penonton Indonesia pada awal 2026. Film ini menjadi drama layar lebar penuh pertama yang digarap oleh Rico Michael, sutradara yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya bergenre drama-thriller dan horor.

Mengusung tema cinta, kesetiaan, dan keteguhan hati dalam rumah tangga, Dalam Sujudku menghadirkan kisah yang dekat dengan kehidupan nyata dan mampu menggugah empati setiap penonton yang menyaksikannya.

Diangkat dari Kisah Nyata Kehidupan Keluarga

Dalam Sujudku dibintangi oleh deretan aktor dan aktris berbakat seperti Marcell Darwin, Vinessa Inez, Naura Hakim, Riyuka Bunga, Dominique Sanda, Cika Waode, Momo Moriska, hingga Dennis Adhiswara.

Film ini dikembangkan dari kisah nyata yang berangkat dari dinamika rumah tangga, dengan konflik emosional yang mengalir dari sisi paling manusiawi: cinta yang diuji dan hati yang berusaha tetap suci dalam badai ujian.

Proses produksi dilakukan di beberapa lokasi seperti Garut, Cimahi, dan Jakarta, dengan pendekatan visual yang kuat untuk menonjolkan sisi emosional setiap adegan.

“Sekarang tinggal tahap finishing. Detail-detail teknis dan penyempurnaan saja,” ujar Rico Michael, yang juga merupakan alumni kursus penyutradaraan di The New York Film Academy (NYFA). Ia menyebut film drama penuh ini adalah tantangan baru, terutama dalam memastikan seluruh detail emosi tersampaikan secara jujur.

Vinessa Inez: Menjelma Menjadi Aisyah yang Lembut dan Tegar

Salah satu sorotan terbesar dari film ini adalah transformasi total Vinessa Inez dalam memerankan tokoh utama bernama Aisyah—seorang istri penyayang, religius, dan sangat menjaga keharmonisan keluarga.

Karakter tersebut sangat kontras dengan kepribadian Inez sehari-hari yang lebih ekspresif dan spontan.

“Aisyah itu super soft-spoken. Buat yang kenal aku, mereka bakal lihat Ines yang sangat berbeda,” — Vinessa Inez

Demi mendalami karakter yang begitu kompleks, Inez melakukan riset panjang. Karena tidak menemukan referensi tepat di film-film drama Indonesia, ia bersama tim menciptakan sosok Aisyah dari awal: perempuan berhati jernih yang selalu memandang kebaikan, sekalipun dalam luka terdalam.

Ia bahkan harus tetap “on character” hampir sepanjang proses reading hingga mendekati akhir syuting untuk menjaga konsistensi aktingnya.

“Marahnya Aisyah pun tetap lembut. Itu tantangan besar buat aku,” tambahnya.

Perjalanan menjadi Aisyah membekas kuat bagi Inez—memberinya pelajaran tentang ketulusan, kesabaran, dan keyakinan bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya.

Chemistry Natural dengan Marcell Darwin

Dalam film ini, Marcell Darwin berperan sebagai Farid, suami Aisyah. Kedekatan dan persahabatan panjang antara Marcell dan Inez sejak 2013–2014 menjadi modal kuat terciptanya chemistry yang pulen dan realistis di layar.

“Justru lucu, pas tahu kita jadi pasangan suami istri, kita tuh saling nahan ketawa. Tapi pas on set, kita langsung jadi Aisyah dan Farid,” kata Inez.

Kedewasaan hubungan antar-pemain membuat dinamika suami istri dalam cerita terasa hidup dan natural.

Skenario yang Berat dan Penuh Tantangan

Saat pertama kali membaca skenario, Inez sempat merasa ragu apakah ia mampu memerankan figur wanita yang begitu sempurna dari sisi cinta dan agama.

“Aku sampai bilang ke mamaku, ini siapa yang bakal meranin Aisyah? Berat banget. Ternyata aku sendiri yang jadi Aisyah,” katanya sambil tertawa.

Namun justru tantangan itulah yang membuatnya tertantang memberikan performa terbaik dalam kariernya.

Bukan Sekadar Tontonan, Tetapi Tuntunan

Melalui kisah penuh air mata dan kebijaksanaan ini, Dalam Sujudku diharapkan mampu menjadi refleksi bagi pasangan suami-istri, serta siapa pun yang berjuang menjaga cinta dan keluarga.

“Film ini cocok ditonton semua orang, terutama pasangan suami-istri. Biar hubungan tetap keren,” tutup Inez optimis.

Dengan kekuatan cerita yang humanis, kualitas akting yang matang, dan penyutradaraan penuh rasa—Dalam Sujudku siap menjadi salah satu film drama Indonesia paling emosional pada 2026. Sebuah perjalanan batin tentang cinta yang diuji, kesetiaan yang disucikan, dan hati yang tetap tunduk pada keyakinan.