LYLA Jadi Idola Baru di Pensi Berkat “Ga Romantis” Versi Terbaru

LYLA di salah satu acara Pensi (Foto : Istimewa)

LewatLensa.com – LYLA kembali mencuri perhatian publik setelah merilis ulang lagu paling ikonik mereka, Ga Romantis. Sejak peluncurannya beberapa waktu lalu, lagu tersebut mendadak viral di berbagai platform media sosial dan kini mengantarkan LYLA menjadi salah satu band favorit di berbagai pentas seni (pensi) sekolah dan kampus.

Fenomena ini bermula dari meluasnya penggunaan lagu “Ga Romantis” versi terbaru sebagai latar belakang konten oleh para kreator dan netizen. Tak butuh waktu lama, popularitas lagu itu berimbas langsung pada meningkatnya undangan manggung untuk LYLA.

“Jadwal LYLA sampai akhir tahun ini kebanyakan di pensi. Sejak lagu Ga Romantis rilis, kok jadi banyak tawaran main di pensi, kami bingung sekaligus excited juga, Alhamdulillah,” ungkap Dharma, kibordis LYLA.

Band yang kini diperkuat oleh Ario (vokal), Fare (gitar), Dennis (bas), Dharma (kibor), dan Difin (drum) ini mengakui bahwa fenomena tersebut menjadi berkah tak terduga. Lagu “Ga Romantis” seakan menjadi jembatan LYLA untuk menjangkau generasi baru dari kalangan pelajar SMA hingga mahasiswa.

Ga Romantis pertama kali dirilis pada 2014 sebagai bagian dari album kelima LYLA yang diciptakan oleh vokalis pertama mereka, Indra Sinaga. Kini, di tahun 2025, lagu tersebut dihidupkan kembali dengan nuansa baru, menghadirkan vokal khas dari Ario Setiawan yang resmi menggantikan Naga pada 2020 lalu.

Faktor pembeda paling mencolok dari versi terbaru ini adalah kehadiran sentuhan banjo oleh musisi asal Bandung, Nissan Fortz.

“Nissan Fortz lah ternyata yang jadi ‘bagian yang hilang’ dalam lagu ini. Di versi sebelumnya memang rasanya ada yang kurang, tapi di versi ini instrumen banjo bikin lagu ini lebih fresh dari yang dahulu,” jelas Dharma.

Meskipun hadir dalam kemasan baru, LYLA tetap mempertahankan struktur aransemen original lagu tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga karakter dan keunikan lagu yang telah melekat di hati para pendengar sejak pertama kali rilis.

“Kami sempat mencoba beberapa aransemen baru, tapi versi pertamanya itu sudah paket lengkap. Aransemen aslinya kuat banget. Akhirnya kami menyempurnakan dari sisi sound dan isian instrumen saja,” tambah Fare.

Fenomena viral “Ga Romantis” menunjukkan bagaimana musik dapat menembus generasi. Meski lebih dari satu dekade sejak perilisan awalnya, lagu ini terbukti masih relevan dan mampu membangkitkan antusiasme pendengar muda.

“Mungkin ini efek anak muda sebagai pengguna media sosial. Lagu Ga Romantis disukai lagi sama anak-anak SMA sampai kuliah. Jadinya LYLA makin sering diundang ke pensi mereka,” ujar Fare.

Kini, LYLA menjadi salah satu band yang paling banyak tampil di berbagai event sekolah dan kampus. Antusiasme penonton muda pun semakin menegaskan bahwa “Ga Romantis” berhasil meregenerasi basis pendengar LYLA.

Versi terbaru “Ga Romantis” menjadi bagian dari album ke-6 LYLA yang bertajuk Jamuan Musim Semi, berisi 12 lagu baru yang siap memanjakan telinga penikmat musik. Lagu ini sudah dapat didengarkan melalui berbagai platform digital, sementara video musiknya dapat disaksikan di kanal resmi YouTube GMI Records.

Dengan momentum besar yang tengah mereka nikmati, LYLA berhasil membuktikan bahwa lagu bagus tak lekang oleh waktu—hanya butuh cara baru untuk kembali bersinar.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.