Direktorat Jenderal Kebudayaan Bekerja Sama dengan Pemkot Surakarta Menyelenggarakan Festival Budaya Spiritual 17 s.d. 19 Juli 2023.

Press Conference “Festival Budaya Spiritual” di Loji Gandrung, Surakarta, Jawa Tengah.

LewatLensa.com – Salah satu fungsi dan peran Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan adalah pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat adat, sedangkan perannya memberikan pelayanan dan memfasilitasi kepada Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Salah satu pelaksanaan kebijakan dimaksud adalah mengimplementasikan nilai-nilai luhur budaya spiritual berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan sesama, manusia dengan alam semesta, dan manusia dengan Tuhan. Festival Budaya Spiritual dirancang untuk membangun kesamaan pandangan terhadap perwujudan budaya spiritual yang terdiri atas kesadaran budaya, kesadaran mental, dan kesadaran spiritual. Perwujudan dimaksud berupa cipta, rasa, karsa, dan karya manusia yang mengarah kepada pengembangan diri. Kesadaran mental adalah perwujudan dari hati Nurani yang mengarah kepada pengendalian diri, sementara kesadaran spiritual adalah perwujudan dari buddi yang mengarah kepada penyerahan diri. Sehubungan dengan hal tersebut. perlu membangun kesadaran masyarakat terhadap keberagaman dan kemerdekaan didalam berekspresi. Oleh karena itu festival Budaya Spiritual mengajak seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan rasa toleransi, saling menghargai, dan kebersamaan serta kesetaraan layanan seluruh masvarakat didalam mendapatkan hak ekonomi, sosial, dan budaya serta hak sipilnya. Surakarta menjadi pilihan yang tepat karena kota yang secara aktif dan massif mempromosikan tradisi dan budaya dengan pendekatan inklusif sekaligus diapresiasi secara luas. Dalam Laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang dilakukan oleh SETARA Institute ini menunjukan bahwa Surakarta menjadi salah sat kota yang memiliki tingkat toleransi yang baik. Oleh karenanya momentum Festival Budaya Spiritual di Surakarta bersamaan dengan bulan Suro sedianya menjadi momen bersama dengan spirit kebersamaan untuk menegaskan komitmen negara dalam memujudkan layanan yang setara.

Ada dua pesan yang akan disampaikan melalui pelaksanaan kegiatan Festival Budaya Spiritual yaitu pertama bahwa kita dapat hidup berdampingan dengan damai dalam masyarakat yang beragam dan kedua pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah dapat memberikan layanan terbaik kepada seluruh warganya schingga hak-hak sipil selurah masyarakat dapat terjamin, termasuk di dalamnya kebebasan dalam menjalankan ritual.

Pembukaan Festival Budaya Spiritual akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 17 Juli 2023 di Pendopo dan halaman Balaikota Surakarta. Pada acara pembukaan ini rencana dihadiri juga Oleh Gubernur Jawa Tengah, Dirjen Kebudayaan, dan juga para tamu undangan dan masyarakat umum untuk menyaksikan tari ritual Manunggaling Kawula Gusti, serta menikmati sajian aneka ragam tumpeng. Pada kesempatan in pula akan diserahkan secara simbolis KTP penghayat kepercayaan oleh Walikota Surakarta dan oleh Gubernur Jawa Tengah kepada warga penghayat di Surakarta. Nantinya diharapkan, Gerakan pelayanan kepada para penghayat ini secara khusus bisa diikuti oleh kepala daerah yang lain.

Pagi hari sebelum pembukaan, Kegiatan Festival Budaya Spiritual diawali dengan ziarah ke makam Mangkunegara I atau RM Said yang dikenal juga sebagai Pangeran Sambernyawa, seorang pahlawan Nasional yang gigih melawan penjajah Belanda. Beliau juga terkenal melestarikan budaya spiritual di masyarakat. Pagi hari tanggal 18 Juli akan dilaksanakan Sarasehan Budaya Spiritual, serta pada malam harinya dilaksanakan Kirab Suro di Pura Mangkunegaran. Kemudian, tanggal 19 Juli akan dilaksanakan Ruwatan Sukerto dan Pagelaran Wayang Kulit oleh dalang Ki Purbo Asmoro dengan lakon “Bima Rahayu”. Kegiatan ini akan berpusat di Pendopo Balaikota Surakarta, dimeriahkan dengan Pameran budaya dari para penghayat dan produk unggulan UMKM lokal yang mulai dibuka pada tanggal 17-19 Juli. Rangkaian kegiatan ini terbuka untuk umum.

Masyarakat dapat mengikuti ruwatan massal secara gratis dengan melakukan pendaftaran melalui tautan ringkas.kemdikbud.go.id/Ruwatan Massal.

Sumber Naskah : Press Release “Rembug Sedulur Sepuh” Festival Budaya Spiritual Surakarta.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.